Gimme my Pokèmon Now
Sebagian orang yang melihat meme tersebut pasti akan langsung memahami
apa subjek yang akan dibahas dalam tulisan ini. Sebuah video game dari Nintendo
yang sangat populer sejak tahun 90an hingga sekarang, Pokemon. Perkembangan dari
game ini tidak pernah mengalami kesurutan. Telah dirilis sangat banyak versi
dari game ini melalui berbagai inovasi dari segi grafis, alur cerita, dan
fitur-fitur lainnya. Versi paling awal dari game ini adalah Pokemon RGB hingga
yang terbaru adalah Pokemon Sun & Moon.
Untuk sebagian yang belum
memahaminya, penulis akan menjelaskan sedikit mengenai pembahasan kali ini. Pokemon
adalah sutu jenis makhluk hidup dalam ‘dunia’ game tersebut yang memiliki
kekuatan-kekuatan khusus. Melalui kekuatan itu, para manusia dalam dunia game
tersebut memanfaatkan pokemon dalam aktivitas mereka. Salah satu aktivitas yang
sangat ditonjolkan dalam game ini adalah Pokemon Battle, yaitu pertarungan
antarpokemon yang ‘ditangkap’ atau ‘dimiliki’ oleh para manusia di dunia
tersebut termasuk si karakter utama. Sebagai sebuah video game, tentu Pokemon memiliki plot cerita
didalamnya. Umumnya, plot dari game ini adalah mengenai seorang karakter utama
(pemain dapat memilih gender karakter di awal permainan) yang bertualang untuk
membantu penelitian seorang profesor dalam mengidentifikasi data
spesies-spesies Pokemon yang tersebar di sebuah region. Melalui petualangan
tersebut, karakter utama menciptakan ambisi lainnya untuk menjadi seorang champion dalam kompetisi nasional ‘Pokemon
Battle.’ Meskipun demikian,
beberapa versi khusus dari game ini memiliki variasi plot dan bentuk seperti
Pokemon Red Rescue Team, Pokemon Ranger, atau Pokemon Dash.
Kesuksesan dari video game Pokemon
merupakan keberlanjutan dari pencapaian Nintendo setelah game legendaris
lainnya; Super Mario Bros. Kesuksesan dari penjualan game hingga jutaan eksemplar
mengindikasikan banyaknya permintaan dari pasar terhadap ‘game’ sehingga
Nintendo melakukan inovasi untuk memenuhi permintaan ini. Fenomena ini
merupakan bentuk Social Construct of Technology (SCOT).
Pada
dasarnya, manusia hidup dalam memenuhi beragam kebutuhannya. Dalam upaya tersebut,
salah satu solusi yang direalisasikan adalah menciptakan suatu teknologi yang
relevan. Game sendiri lahir dari kebutuhan manusia terhadap hiburan, pada
umumnya. Kesuksesan dari suatu penciptaan teknologi berdasarkan permintaan
pengguna di pasar diasumsikan akan menstimulus manusia untuk menciptakan
teknologi relevan yang lebih memuaskan pengguna. Asumsi ini timbul berdasarkan
penjelasan dari SCOT. Perspektif pada SCOT berfokus pada kemunculan teknologi
yang distimulus oleh adanya suatuproses sosial (Baym, 1993). SCOT merupakan
sebuah kritik terhadap pandangan determinisme teknologi karena dalam
penjelasannya memiliki makna berlawanan. William, 2003 menentang asumsi
determinisme yang seakan-akan menyatakan bahwa teknologi mengalami perkembangan
dengan sendirinya. William mengatakan dalam bukunya ‘the Technology and Society’ bahwa ia memandang teknologi sebagai hasil
dari suatu proses riset dan pengembangan yang dilakukan secara sengaja
berdasarkan kebutuhan, tujuan, dan praktik masyarakat.
|
pokemon graphic evolution |
Perkembangan dari
Pokemon dapat dilihat melalui perspektif SCOT. Seperti yang telah dibahas
diawal, Nintendo terus melakukan pengembangan terhadap video game ini. Game
pokemon pada versi awal, Pokemon RGB, memiliki grafik yang masih sangat
sederhana dan hanya dengan palet warna monokrom saja. Pada saat itu, platform
yang digunakan pun masih cukup sederhana, yaitu Nintendo Game Boy Color dengan
ukuran layar yang kecil dan keterbatasan lainnya. Kemudian dalam mempertahankan
kepuasan pasar, Nintendo melakukan inovasi dalam game ini dengan kemudian
merilis Pokemon GSC. Dari segi grafik, kedua game ini masih belum mengalami
perbedaan signifikan, namun GSC telah mengalami pewarnaan dan dengan
improvisasi dari dalam game tersebut seperti plot yang baru dan fitur-fitur
eksklusif. Kembali dalam tujuan memberikan kepuasan pada pasar, selain dari
sisi game, nintendo mengembangkan dari sisi platformnya. Game Boy Color
digantikan oleh Game Boy Advance(GBA) yang memiliki fitur jauh lebih lengkap.
GBA tentunya menyajikan video game dengan grafik yang sudah lebih baik dengan
membawa game Pokemon Emerald. Bahkan pada tahapan ini, Nintendo menciptakan
game Pokemon yang merupakan remake
dari Pokemon RGB, yaitu Pokemon FR/LG dengan grafik, musik, dan performa yang
lebih mumpuni. Hingga seterusnya dan sampai pada saat sekarang dimana platform
dari Nintendo terbaru, 3DS sudah memiliki fitur yang lengkap seperti WiFi,
layar sentuh, gyroscope, dan layar
yang jauh lebih lebar. Segala perkembangan ini dilakukan oleh Nintendo dalam
rangka mempertahankan kepuasan dari pasar yang dilihat dari jumlah
permintaannya dalam pembaruan teknologi. Dari sini dapat terbukti bahwa
teknologi memang sengaja diciptakan dan diekndalikan dari segi produksi,
distribusi, dan penggunaannya oleh manusia.
Baym, Nancy K.
(2010). Personal Connections in the Digital Age. Malden, MA: Policy
Williams, R., & Williams, E. (2003). Television:
Technology and cultural form. Psychology Press.
|
thanks for reading, you're my champion |
Anjay pokemon wkwk. Asik boi ngebahasnya, tp ada bbrp argumen yg diulang2, jd paling dirapiin dikit sabi lah~
ReplyDeleteBtw... KASIH JUDUL NAPA