Wednesday, February 22, 2017

Gimme my Pokèmon Now
            
Sebagian orang yang melihat meme tersebut pasti akan langsung memahami apa subjek yang akan dibahas dalam tulisan ini. Sebuah video game dari Nintendo yang sangat populer sejak tahun 90an hingga sekarang, Pokemon. Perkembangan dari game ini tidak pernah mengalami kesurutan. Telah dirilis sangat banyak versi dari game ini melalui berbagai inovasi dari segi grafis, alur cerita, dan fitur-fitur lainnya. Versi paling awal dari game ini adalah Pokemon RGB hingga yang terbaru adalah Pokemon Sun & Moon.
          
  Untuk sebagian yang belum memahaminya, penulis akan menjelaskan sedikit mengenai pembahasan kali ini. Pokemon adalah sutu jenis makhluk hidup dalam ‘dunia’ game tersebut yang memiliki kekuatan-kekuatan khusus. Melalui kekuatan itu, para manusia dalam dunia game tersebut memanfaatkan pokemon dalam aktivitas mereka. Salah satu aktivitas yang sangat ditonjolkan dalam game ini adalah Pokemon Battle, yaitu pertarungan antarpokemon yang ‘ditangkap’ atau ‘dimiliki’ oleh para manusia di dunia tersebut termasuk si karakter utama. Sebagai sebuah video game, tentu Pokemon memiliki plot cerita didalamnya. Umumnya, plot dari game ini adalah mengenai seorang karakter utama (pemain dapat memilih gender karakter di awal permainan) yang bertualang untuk membantu penelitian seorang profesor dalam mengidentifikasi data spesies-spesies Pokemon yang tersebar di sebuah region. Melalui petualangan tersebut, karakter utama menciptakan ambisi lainnya untuk menjadi seorang champion dalam kompetisi nasional ‘Pokemon Battle.’  Meskipun demikian, beberapa versi khusus dari game ini memiliki variasi plot dan bentuk seperti Pokemon Red Rescue Team, Pokemon Ranger, atau Pokemon Dash.
            Kesuksesan dari video game Pokemon merupakan keberlanjutan dari pencapaian Nintendo setelah game legendaris lainnya; Super Mario Bros. Kesuksesan dari penjualan game hingga jutaan eksemplar mengindikasikan banyaknya permintaan dari pasar terhadap ‘game’ sehingga Nintendo melakukan inovasi untuk memenuhi permintaan ini. Fenomena ini merupakan bentuk Social Construct of Technology (SCOT).
Pada dasarnya, manusia hidup dalam memenuhi beragam kebutuhannya. Dalam upaya tersebut, salah satu solusi yang direalisasikan adalah menciptakan suatu teknologi yang relevan. Game sendiri lahir dari kebutuhan manusia terhadap hiburan, pada umumnya. Kesuksesan dari suatu penciptaan teknologi berdasarkan permintaan pengguna di pasar diasumsikan akan menstimulus manusia untuk menciptakan teknologi relevan yang lebih memuaskan pengguna. Asumsi ini timbul berdasarkan penjelasan dari SCOT. Perspektif pada SCOT berfokus pada kemunculan teknologi yang distimulus oleh adanya suatuproses sosial (Baym, 1993). SCOT merupakan sebuah kritik terhadap pandangan determinisme teknologi karena dalam penjelasannya memiliki makna berlawanan. William, 2003 menentang asumsi determinisme yang seakan-akan menyatakan bahwa teknologi mengalami perkembangan dengan sendirinya. William mengatakan dalam bukunya ‘the Technology and Society’ bahwa ia memandang teknologi sebagai hasil dari suatu proses riset dan pengembangan yang dilakukan secara sengaja berdasarkan kebutuhan, tujuan, dan praktik masyarakat.

pokemon graphic evolution
Perkembangan dari Pokemon dapat dilihat melalui perspektif SCOT. Seperti yang telah dibahas diawal, Nintendo terus melakukan pengembangan terhadap video game ini. Game pokemon pada versi awal, Pokemon RGB, memiliki grafik yang masih sangat sederhana dan hanya dengan palet warna monokrom saja. Pada saat itu, platform yang digunakan pun masih cukup sederhana, yaitu Nintendo Game Boy Color dengan ukuran layar yang kecil dan keterbatasan lainnya. Kemudian dalam mempertahankan kepuasan pasar, Nintendo melakukan inovasi dalam game ini dengan kemudian merilis Pokemon GSC. Dari segi grafik, kedua game ini masih belum mengalami perbedaan signifikan, namun GSC telah mengalami pewarnaan dan dengan improvisasi dari dalam game tersebut seperti plot yang baru dan fitur-fitur eksklusif. Kembali dalam tujuan memberikan kepuasan pada pasar, selain dari sisi game, nintendo mengembangkan dari sisi platformnya. Game Boy Color digantikan oleh Game Boy Advance(GBA) yang memiliki fitur jauh lebih lengkap. GBA tentunya menyajikan video game dengan grafik yang sudah lebih baik dengan membawa game Pokemon Emerald. Bahkan pada tahapan ini, Nintendo menciptakan game Pokemon yang merupakan remake dari Pokemon RGB, yaitu Pokemon FR/LG dengan grafik, musik, dan performa yang lebih mumpuni. Hingga seterusnya dan sampai pada saat sekarang dimana platform dari Nintendo terbaru, 3DS sudah memiliki fitur yang lengkap seperti WiFi, layar sentuh, gyroscope, dan layar yang jauh lebih lebar. Segala perkembangan ini dilakukan oleh Nintendo dalam rangka mempertahankan kepuasan dari pasar yang dilihat dari jumlah permintaannya dalam pembaruan teknologi. Dari sini dapat terbukti bahwa teknologi memang sengaja diciptakan dan diekndalikan dari segi produksi, distribusi, dan penggunaannya oleh manusia.

Daftar Referensi
Baym, Nancy K. (2010). Personal Connections in the Digital Age. Malden, MA: Policy
Williams, R., & Williams, E. (2003). Television: Technology and cultural form. Psychology Press.



thanks for reading, you're my champion

1 comment:

  1. Anjay pokemon wkwk. Asik boi ngebahasnya, tp ada bbrp argumen yg diulang2, jd paling dirapiin dikit sabi lah~

    Btw... KASIH JUDUL NAPA

    ReplyDelete